MELAWAN
LUPA
‘memperingati hari ulang tahun lumpur lapindo ke-7’
‘memperingati hari ulang tahun lumpur lapindo ke-7’
KOMUNITAS
SOSIOLOGI UMM BERGERAK
Tujuh
tahun sudah berlalu bencana semburan
lumpur lapindo yang hampir menenggelamkan seluruh daerah porong,sidoarjo. Lumpur lapindo yang membuat seluruh warga
porong menderita karna ganti rugi yang
selama 7 tahun ini belum juga terlunasi, Warga hanya mendapatkan ganti rugi 60%.
Banyak warga yang dulunya hidup sejahtera menjadi menderita.
Berangkat
dari keprihatinan atas penderitaan yang dialami oleh warga porong,Komunitas
Sosiologi UMM melakukan penggelangan dana untuk membantu korban lumpur
lapindo.
Bermodalkan
4 buah kardus yang bertuliskan ”Koin
Peduli Korban Lumpur”, komunitas sosiologi umm bergerak siang dan malam
untuk menggalang dana,mulai dari stasiun kotabaru,alun-alun batu,alun-alun
malang,warung-warung kopi,dan terakhir dihalaman kampus umm.penggalangan
dilakukun selama 1 minggu dari tempat yang disebutkan diatas. Hasilnya, dana
yang terkumpul mencapai rp.2.860.000 jumlah
yang cukup besar dalam waktu 1 minggu.
Dana
yang telah terkumpul tersebut tidak diserahkan dalam bentuk uang ,tapi
digunakan untuk membeli peralatan sekolah untuk anak-anak korban lumpur. seperti
buku, ballpoint, pensil, dsb. untuk menyerahkan bantuan tersebut, Komunitas Sosiologi UMM merental 2 angkutan
umum (angkot) dari kota malang munuju porong,tepatnya di panti asuhan nurul
azhar yang diasuh oleh Bapak Masrukh.
Setibanya
di panti nurul azhar yang terletak dipinggir jalan dan berada didepan tanggul
lumpur, kami mendapatkan sambutan hangat dari anak-anak penghuni panti, mereka
terlihat masih sangat antusias demgan adanya acara penyerahan bantuan dari
Komunitas Sosiologi UMM.
Acara penyerahan bantuan ini bisa
dibilang sangat sederhana, dihadiri oleh
para ibu-ibu, anak-anak,dan juga bapak-bapak korban lumpur lapindo dengan acara
sambutan-sambutan dan diakhiri dengan penyerahan bantuan.
Ada
sesuatu yang sangat mengesankan bagi Komunitas Sosiologi UMM, yaitu ketika
sambutan dari salah satu wakil dari korban lumpur lapindo, beliau mengatakan
kurang lebihnya seperti ini, “kami sangat
senang karena masih ada yang mau peduli terhadap kami, padahal pemerintah
sendiri seakan sudah tidak perduli lagi dengan kami’. Ujar ibu paruh baya
perwakilan dari korban lumpur lapindo.
‘sejatinya,
kebahagian tidak hanya terlahir dari dalam diri atau ketika kita bisa
membahagiakan diri sendiri, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya adalah ketika
kita bisa melihat orang tersenyum dengan keberadaan kita di sisi mereka”
By: Muhammad Akmal,
Jurusan Sosiologi Semester 4.
0 komentar:
Posting Komentar