Hari
selasa, tanggal 20 November 2012 lalu, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi
(HIMASOS) bekerja sama dengan Jurusan Sosiologi menggelar kuliah tamu yang
bertemakan ‘Industrialiasasi, Eksistensi Dan Peran Pranata Budaya Lokal’
dengan mendatangkan seorang Dosen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga
Surabaya, bapak Bagong Suyanto. Menurut Muhammad akmal, selaku ketua pelaksana
kegiatan kuliah tamu ini, “kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa sosiologi
semester satu sampai pada semester tujuh dan diadakan dengan tujuan untuk menambah
wawasan keilmuan mahasiswa terkait dengan industrialisasi, apalagi salah satu
konsentrasi jurusan sosiologi adalah pada industry (sosiologi industri),
diharapkan ini akan benar-benar bisa bermanfaat bagi mahasiswa sosiologi,
khususnya yang berkonsentrasi pada
Sosiologi Industri”.
Mengawali
pembicaraan, beliau memaparkan ketertarikan beliau dengan teori neo-marxian
miliknya Karl Marx. Menurut beliau, teori neo-marxian cocok untuk digunakan
sebagai tool of analyze pada kondisi
masyarakat Indonesia sekarang ini. Industrialiasasi menimbulkan adanya
pertentangan antara pemilik modal dan tenaga kerjanya (buruh) yang berdampak
pada kultur masyarakat.
Melanjutkan
pembicaraannya, beliau memaparkan tentang industrialisasi dan
perubahan-perubahan social-budaya yang terjadi di sebuah wilayah atau komunitas
local. Kemudian beliau melanjutkan bahwa untuk mengkaji dan memahami
industrialisasi dan perubahan social-budaya paling tidak harus berfokus pada
tiga hal secara teoritis. Pertama, bagaimana mengkaji dampak yang ditimbulkan
oleh terjadinya industrialisasi dan proses perubahan social-budaya terhadap
system nilai. Kedua, bagaimana menggambarkan data etnografis dan mengkaji
eksistensi budaya dan pranata local sehubungan dengan proses perubahan yang
terjadi. Dan yang terakhir adalah mengkaji bentuk-bentuk resistensi
social-budaya yang dikembangkan penduduk setempat dalam menyikapi proses
perubahan social-budaya yang terjadi di sekitarnya.
Di
Indonesia, banyak studi yang membuktikan bahwa di berbagai daerah dan
komunitas, dalam satu-dua decade terakhir umumnya telah mengalami kecepatan
perubahan yang luar biasa dan mendasar tidak hanya pada perekonomian, tetapi
juga pemerintahan dan moralitas yang berlangsung sejalan dengan tanggapan
masyarakat local terhadap tekanan-tekanan baru dan sikap mereka untuk
memanfaatkan peluang baru yang muncul.
Selanjutnya,
beliau menjelaskan bahwa industrialisasi membawa dampak yang luar biasa pada
social-budaya di masyarakat (terutama pada masyarakat pedesaan). Hal ini
berdampak pada sikap masyarakat yang dulunya berpegang kuat pada adat yang
diwariskan dari generasi ke generasi, kini cenderung makin individualistic dan
peran adat pun biasanya hanya menonjol pada kegiatan seremonial atau upacara
yang tak memiliki kekuatan untuk mengontrol perilaku warga.
Sebagai
penutup, beliau memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa sosiologi untuk
selalu semangat memperdalam pengetahuan, khususnya sosiologi karena sosiologi
adalah ilmu untuk memahami masyarakat, baik dari sisi perekonomiannya,
perpolitikannya, social-budaya dan lain sebagainya. Ditambah lagi, sosiologi syarat dengan
teori-teori yang bisa digunakan sebagai tool of analyze terhadap
fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat. dan yang terakhir beliau
menyarankan kepada seluruh mahasiswa untuk aktif menulis, karena dengan menulis
semua hasil-hasil pemikiran dan temuan-temuan akan tertampung dengan baik.
By
Akmal El-Mandary (Sosiologi Muda,
angkatan 2011)
0 komentar:
Posting Komentar